di batas yang tak hingga

Author: Unknown /

berkacak pinggang!
hinggaplah gundah gulana
dan kembalikan aku pada bumi
tak perlu adakan upacara; aku sendiri yang akan melangkah!

leluasa!
aku akan melangkah tanpa gravitasi
dan menembus kosmos semesta
hingga ku sampai di surga!
bila ada alamatnya.

hampa!
tersesat dalam ufuk kefanaan


kembali!
ternyata aku belum habis!
aku akan kembali; aku sedang kembali
turunkan aku, jejakkan aku ke tanah!
agar aku mengerti
mengapa aku cinta bumi ini!


 ajie 
14 november 2008
16.45

tulisan terakhirku

Author: Unknown /

sayangku,
bila ini adalah tulisan terakhir dariku
maafkan aku
namun sungguhlah cinta bukan hal yang mudah
untuk mengatakan "ya" tidaklah hanya sebuah ucap
kita tak bisa terlalu naif menilai dengan sekejap
kita pun tak bisa menganggapnya hanya permainan anak-anak
namun benarkah apa yang akan ku tulis ini,
adalah cinta?

sayangku,
untuk saling bersama itu adalah sulit
kita tak bisa hanya menganggapnya sebuah serbuk bunga
yang terbang tak tentu arah, kita biarkan saja
lalu hilang dalam sekejap mata, tak jelas kemana
tumbuhkah ia?
atau mati?

sayangku,
menurutku, untuk menjaga sebuah ikatan
adalah untuk saling berkorban
bukan dengan berkeras kepala
adalah untuk saling memberi
bukan sebuah permintaan belaka
adalah untuk bersikap dewasa
karena inilah saatnya

untukmu memahamiku
untukku memahamimu
dan mencoba untuk saling percaya
dan mencoba untuk saling menjaga
dan pada akhirnya mencoba untuk saling mengasihi
klise memang, namun itulah yang terjadi

kita tak bisa hanya bertumpu pada yang lain
kita harus bisa untuk melakukannya
kita,
bukan diriku
bukan dirimu
namun
kita berdua

sayangku,
maka bila engkau maupun diriku belum bisa untuk itu
maka belajarlah untuk bisa
dan bila kita berdua tidak bisa
maka lebih baik ada yang berkata: "selesai"
karena hanya sakit yang tersisa

23.53
14 april 2008

mati semu

Author: Unknown /

malam yang terang
saat bulan dengan enggan mengemuka
dan bintang-bintang yang genit itu;
namun hatiku padam
ditinggalkan temaram
serentak berubah kelam
hitam

dan akan kubiarkan mereka bersenandung
memecahkan pekatnya kehidupan detik ini
namun aku tetap diam
tak bergerak; mati semu
sekujur tubuhku telah beku

terkutuklah para peri
yang dengan tenang tetap menari
saat aku pedih
berteriak, menggelegar, muak mendidih
yang terdengar hanya lirih

23.38
14 april 2008

dalam damai februari

Author: Unknown /

dalam damai februari
aku mengenalmu waktu itu
aku tersenyum kepadamu


dan waktu terus berputar
dan aku semakin mengenalmu
dan lebih dari itu

rasa ini tak membohongi
pikiran ini tak mendustai
tak bisakah kau mengerti?

jangan kau angkap aku
hanya sebatas teman
namun lebih dari itu
hatimu kan kumenangkan

dan bila ini adalah akhir
biarkan kunikmati
walau sesaat
walau sekejap
karena akan terbakar
kemudian hilang
dalam damai februari



26 februari 2008

kata yang membekas

Author: Unknown /

ketika kata-kata terucap
luka yang membeka
sentah sekejap, entah selamanya

ketika kemudian sesal menderu
sudah terlambat; maaf menjadi semu
angin kemudian menertawakan
ketika asa yang membumbung
sekejap layu
hilang
dan padam
tersisakah bara untuk ditiup?
adakah angin yang datang menolong?
atau malah membunuh?

ketika semua berakhir
akankah dihadapi dengan senyum?


3 maret 2008

tak bergeming

Author: Unknown /

sudah.
diam.
itu lebih baik.
tak ada suara.
tak berkata.
tak bermimpi.
dan tak bergeming.

sesal.
kesal.
apakah benar janji Tuhan, "tak ada yg sia-sia?"
lalu pantaskah aku kembali berjalan?
pergi.
jauh.
lepas.
tenggelam dalam gelapnya penyesalan.
dan itu tak lagi berarti.

-4 maret 2008-

apa itu hidup?

Author: Unknown /

menurutmu, apa itu hidup?
sebuah pencarian?
sebuah penaklukan?
sebuah penelusuran akan kebahagiaan?
semu?
semata?
atau abadi?

menurutmu, bilamana kita hidup?
saat bergelimang?
saat nista mendera?
ataukah
saat kita hidup dalam hidup?

menurutku, hidup adalah fana
tak abadi
seperti sebuah salju
layaknya desir angin penghujan
hidupku hanya sebuah perjalanan
yang suatu saat akan ada akhir
mati
tak bernyawa
tak lagi berbicara
tak bernapas untuk selanjutnya

menurutmu, bergunakah hidupmu?

-030308-

Pergilah, jauh!

Author: Unknown /

hidup!
berpetualanglah dan jangan kembali!
takkan ku kayuh
angkah sauh
pergilah jauh
ke ujung dunia!
lewati dalamnya lika-liku manusia
ingatan zaman, rayu dirimu!
terbuailah dengan nikmatnya tantangan!
rasa aman hanya untuk pengecut
yang tak berani mengambil resiko
berpetualanglah!
dan isap setiap bubuk pengalaman
reguk semua yang terbentang
dan jangan sekalipun lepaskan!

28 januari 2008
23.49

asa yang menyeruak

Author: Unknown /

bersama dunia aku menghirup dalamnya hidup
dengan kawanan burung aku terbang, lepas
mengikuti detak angin, aku berlari

tapi aku hanya ingin selalu bersamamu, kasihku
melewati malam sambil memandang deruan hujan



aku ingin menaklukkan dunia
menyentuh kaki langit dan dalamnya everest
menjelajahi lautan pasir mesir
berlari bersama dengan kawanan

tapi aku hanya ingin menaklukkan hatimu, sayangku
dan tak akan ada lagi kilauan cahaya yang lain



kemudian sang gajah akan mati,
dan meninggalkan secuil darah dagingnya
harimau akan tidur dalam diam
dan suaranya yang akan terngiang

tapi aku hanya ingin mati di sisimu, cintaku
dan dekapanmu adalah dekapan terakhirku



namun sungguh, langit akan menggelegar
dan asaku yang terbawa, tergerus usia
waktu menghilangkan kegelisahan
dan semua itu tetap akan selalu ada
di dalam diriku
dan dirimu

yang takkan pergi

Author: Unknown /

dan semuanya menghilang
apa yang mungkin terjadi, takkan lagi


dan kembali
yang ada hanyalah penyesalan
yang kini membelenggu


semua ini salahku,
ya! ini salahku
aku terlalu takut dan kalut menghadapi ego dan diriku


dan kini
seakan semua isi dunia menuding ke arahku
penuh dendam dan sumpah serapah


aku meninggalkan apa yang mungkinakan menjadi milikku
walau kini semua itu hanya mimpi
yaitu,
kamu

sssssttt!

Author: Unknown /

ssst...!
diam-diam aku berjingkat
lirik kiri lirik kanan
mungkin ada yang melihat!

ssst...!
pelan-pelan aku melangkah
aku dekati dirimu
agar kau tahu isi hatiku!

ssst...!
namun aku bingung, dewiku
mengapa kau menjaga jarak
lari dan pergi menjauh?

apakah karena buruk rupaku?
kalau begitu....yah, mau bagaimana?
ini yang sudah TUHAN beri kepadaku
takkan aku menyesalinya, toh
TUHAN yang memberi...!

apakah karena kantongku kosong?
aah...! itu perkara gampang!
aku bisa kesana kemari mencari rizki
gampang toh? mencuri pun aku bisa
tak ada yang susah...

apakah karena sifatku?
aku kurang apa, pujaanku...?
aku baik hati, aku tidak sombong
aku perhatian, aku tidak cemburuan
aku, aku, dan masih banyak aku
bagus toh?

jadi, mengapa...
engkau selalu menjauh saat aku mendekat
kapan aku bisa akrab denganmu??
lelah!

aku tidak bisa seperti yang engkau harapkan
tidak seratus persen, itu gila namanya!
aku ya aku, tidak kurang tidak lebih
aku hanya cinta padamu, bukan hartamu, bukan rupamu
aku hanya mengusahakan yang terbaik untukmu
aku janji! tapi....

ssst...!
kudekati dirimu, diam-diam
supaya kamu tidak mengetahui..
dan mungkin, aku nanti hanya memandang dirimu..
dari kejauhan..sendirian..
lalu pergi, berkawan angin
karena sekarang aku mengerti...
kau terlalu indah untukku!

Sekawan Awan

Alam surgawi terhampar luas
Bersenandung riang, tertawa lepas
Simfoni lagu cinta, indah mengalun
Dalam harmoni suasana desa
Hilangkan beban angan
Penatnya dunia nyata

Lembut, belaian angin tertiup
Menghiasi mimpi sesaat
Mata menerawang, jauh
Teriring sekawan awan
Seakan menghibur hidup
Tuk kembali, masa muda

Duhai alamku, indah nian dirimu
Menghibur hati tak ingin kembali
Syukur terucap tak terhenti
Laksana air mengalir
Sebagaimana kutulis syair ini

Bandung, 1 Oktober 2003

sesalku untukmu

Author: Unknown /

sesalku untukmu

mungkin kau takkan pernah
bisa untuk mendengarkanku
mungkin waktu sudah terlambat
untuk diriku, ke dalam dirimu
tapi cobalah berikan aku sesaat
agar aku mencoba, meraihmu

mungkin roda telah berputar
meninggalkanku, jauh tak terjangkau
dirimu disana, mungkin bernafas lega
takkan ada lagi, beban yang kau rasa
namun temani aku, untuk saat ini
karena aku benar-benar membutuhkanmu

mungkin engkau terlampau jengkel padaku
takkan ada lagi kesempatanmu untukku
mungkin sakit dirimu sudah terlalu perih
dan meniggalkan luka yang takkan hilang
mungkin engkau sudah muak akan diriku
dan berharap yang terbaik untuk dirimu

sadarkah dirimu, akulah yang bodoh
akulah yang menyadari sekarang,
betapa aku benar-benar jatuh padamu
betapa aku benar-benar menyia-nyiakanmu
betapa aku benar-benar manusia tolol
dan aku yang takkan bisa mencapaimu

mungkin engkau berkata lain
mungkin aku sudah hilang darimu
mungkin engkau sudah ada yang lain
mungkin....
engkau merasa aku bukan untukmu

aku hilang darimu
aku pergi darimu
aku mati darimu
aku takkan ada untukmu
aku menjadi abu ingatanmu
selamat tinggal, impian terakhirku
selamat tinggal,
karena kita takkan bertemu kembali
selamanya

11 oktober 2005

seharusnya satu

Author: Unknown /

hendak ku melilitkan, menyatukan
dua buah benang kehidupan
agar diriku menemukan arti dari gejolak
yang membara tak tentu riak

tak sungkan ingin ku penuhi dunia
dengan sejuta kata-kata
namun kelu lidah ini bergerak

mungkin akan kutulis saja hasrat di dada ini
membuat garis-garis hitam di lembar perjalananku
dan semua itu, pasti, akan berbunyi "cinta"
ah, cinta...
hal yang dahulu aku muak mendengarnya
dan tidak ingin sekalipun aku terjebak olehnya
namun sungguh, Tuhan Maha Adil
dan kini aku terjerat, dimaki, dan menahan malu karenanya
akankah? mungkinkah? aku ingin mereguk semua yang ada!
aku ingin menyelami dalamnya keindahan!
aku ingin berjalan di atas bara hasrat!
dan aku ingin mengucapkannya, tulus dari dalam hatiku
mudah saja, takkan ku menghabiskan waktumu
aku..
dan kamu..
seharunya satu.

3 juli 2007

sebuah ketidakpastian telah membunuhku

Author: Unknown /

detik demi detik berlalu
saat binatang malam melangkah keluar
menyanyikan lagu sendu menghanyutkan

dan saat waktu berhenti sekejap
untuk menyambut merekahnya sang purnama
cantik, terangnya memancarkan kesempurnaan

namun aku hanya melihat kegelapanku
menusuk tulang terdalamku dengan dinginnya
menahan jiwa dari senyuman sekitar

"gelap," ku berkata dengan lirih
hampa....
dan aku hanya melihat ketakutanku
menabuh jantungku dengan semangatnya
menutup telinga hatiku dari denyut sang malam
dingin...

"mungkin ini hanya sementara," pikirku
"dan takkan lama sebelum terang datang."
namun aku mati dalam penantianku
mungkin karena aku hanya menanti, duduk terbuai

merdunya burung hantu bersiul pun hilang
gemertak pepohonan membeku seketika
rembulan kehilangan sinarnya;atau aku?
dan untuk terakhir kalinya aku berteriak lirih dalam dada,

"sebuah ketidakpastian telah membunuhku"



*29 oktober 2006

realita

Author: Unknown /

ada sebuah siul merdu memanggil pagi
dan datanglah harapan
kemudian deru orang-orang berlarian
memanggil pemberian, mencari ketidakpastian
dan terbersitlah pengalaman
hitam dan hitam, adakah putih?
saat mata membuta akan hati
saat raga menghancurkan realita

dan pencarian akan sebuah kenyataan
dimulai sudah
menduduki sebuah kepala pemikir
tidak menjadikan kita berpikir
mimpi tidak datang dengan sendiri
ada yang harus berlari menjemput
dan itu adalah seorang diri
dan kenyataan?
haha
semua itu ada sejauh mata memandang
atau kita tidak mampu melihat?
buta
akan rasa
akan dahaga
akan realita
akan tipu daya
buta terhadap semua yang asing
dan beda dari dunia kita
ataukah mungkin,
mungkin hanya kita yang berbeda?

kisah kuncup

Author: Unknown /

Apa yang kita lihat, bahwa kuncup-kuncup itu,
layu
Terpikat dalamnya bahasa tipu daya
kemudian membulatkan keputusasaan


Dan hampir hamparan ini, mati


Kita terpana
Kita menggelengkan kepala
Dan kita mengkritik menyesalkan
Terus dan menerus
Apakah kita mematung?
Laksana pohon-pohon yang menjulang,
dengan jumawa kita memicingkan mata
Merendahkan, "usiaku jua"
Kuncup hanyalah kuncup,
takkan mengikuti kita

Tapi apakah benar?
Usaikah siklus kita?

11 Juli 2007

kecewaku

Author: Unknown /

kupikir aku cukup mampu
kupikir selama ini aku
bisa untuk memikatmu
namun hampa yang kudapat
bukan sembarang hati yang terluka
asaku yang kujunjung tinggi
jatuh dan pecah berurai tangis
serpihan yang menusuk tajam
jantungku
mataku
hatiku
jiwaku
dan
akalku

bukan ini yang kuharapkan
namun yang terburuk yang ada
dihadapanku
yang menjadi fakta
bahwa engkau sudah dengannya
bahwa aku hanya kilasan mimpi
bagimu...
yang bahkan hilang pergi
sebelum engkau terbangun
namu segala yang kurasa
tidak sekecil itu!
tidak sedangkal itu!
perihpun aku terima!
tapi terlambat
sungguh terlambat
pergilah dengannya
itu yang terbaik

oktober 12, 2005
23.23

keakuanku

Author: Unknown /

dan aku akan berlari
lalu hitam kelam,
menjadi hijau akan menyeruak
memanggil asmara langit dengan bumi
menjalari sendi jiwaku
menggerakkan organ nadiku
menggetarkan nyanyian hatiku
aku...dia...
dan segala keakuanku

7 november 2005

ironis mati!

Author: Unknown /

Ironis mati!

hahaha, dan dunia tertawa padaku...
Menertawakan sesuatu yang ironis
Dan aku pun bertukar pandangan dengannya..
"apa maksudmu seperti itu?"tanyaku
Ia berkata lantang,
"Lihatlah kebodohanmu! Lihatlah ketololanmu!
Lihatlah kekerasan hatimu!
Lihatlah kepengecutan hatimu!
Lihat, bodoh, dan rasakan akibatnya."

Aku merenung, dan berfikir tanpa berzikir
pikiranku bukan sesuatu yang sederhana
Itu sekelumit jaring-jaring syaraf tanpa akhir
yang membelit keberanianku
"Apa peduliku kini!"kataku menjerit, nyaring tanpa terdengar
Tinggalkan semua dan menatap ke depan
seperti para filsuf yang berbanyak omong kosong
aku pikir itu yang terbaik.
takkan ada gunanya aku lari, lebih baik aku sendiri
itu lebih baik
tanpa bisik-bisik peri cinta
kuhardik ia,"PERGI!"
cinta bukan hal sembarangan,ku kaji kembali
cinta hanyalah sekelumit perasaan yang aku
butuhkan nanti.
sekaranglah hidup untuk hidup, dan kemudian
hidup untuk mati.

inikah kenyataan?

Author: Unknown /

saat harapan dan kekalutan
menjelma menjadi sebuah benang yang menyatu
saling menari diantara keduanya, takkan terurai
mencoba untuk melepaskan diri
dari ketiadaan yang membekas

dunia ini penuh dengan sampah!
perbincangan dan ingkaran
logika dan perasaan
kita berucap dan kita mengkhianati
sampah!
egois!
tidak berpikir panjang!
termakan emosi sesaat, dan usaha abadi hancur
menjadi keping keping dendam dan tipu daya
hilang...

mengapa harus ada tangan?
bukan untuk menggenggam, tapi untuk mengepal
untuk dikepal dan menyakiti darah persaudaraan
mengapa harus ada kaki?
bila hanya untuk berdiri di atas derita
dengan pongah berkata "aku ini kuat"
mengapa harus ada mulut? dan suara??
saat apa yang terucap hanyalah tipuan
saat apa yang terasa mengiris hati
dan hanya untuk mengingkari...

akhirnya, hanya satu yang tersisa dari semua itu




untuk belajar tidak percaya kepada seorangpun
dan mati dalam dendam kebengisan.
terkutuk
terlaknat
diam.

2007

ingatkah?

Author: Unknown /

Ingatkah ?

Ingatkah?
Dirimu akan ketiadaanku
Kehampaan jiwa kosong
Yang melayang menerawang
Ketika dirimu menjauh
Melangkah tanpa menoleh
Tinggalkan angin perpisahan
Tanpa sempat kita berkenalan

Ingatkah?
Hatimu saat kucoba untuk menyentuhnya
Kebekuan yang kurasakan
Tak terlupakan, sungguh tak pernah
Menusuk sanubariku, meluluhkan hatiku
Membuka kembali jahitan luka
Yang lama kupendam
Hanya untuk dirimu!

Tidakkah kau ingat?
Aku mencoba berbaik denganmu
Dan kau melangkah tanpa merasa
Diriku yang telah luka
Tapi ku kan bersabar
Kembali menunggu, setelah berusaha
Karena kaulah tambatan pertama
Hati ini, sepanjang masa….

Desember 2003,

Hujan Kali Ini

Author: Unknown /

hujan kembali padaku tahun ini
menyirami duniaku untuk yang kesekian kali
dan senja selalu menemaninya
bersama dengannya, bernyanyi merdu
mengiramakan kesenduan dalam keabu-abuan
melukiskan tetes-tetes penyejuk hati

dan di saat hujan seperti ini
aku menyapa dirinya
menyalurkan kegelisahan dalam dada
menyerbu kegalauan, dengan senyuman
dan ia pun tersenyum
memberikan sebuah ucapan,
tidak,
sebuah syair
yang saat ini mengalun kencang dalam nadi

bidadari turun bersama hujan
dan tatkala jingga menyeruak
derasnya nada-nada itu melukis kalbuku
dan aku akan tetap menyanyikan lagu ini
menjaga nyala api ini,
agar duniaku tetap seperti ini
indah, dan berwarna-warni
dengan kehadirannya.

5 desember 2006

Hilang

Author: Unknown /

menatap ketiadaan dalam diriku
membalikkan cermin penuh kebohongan
itu sama saja, tak perlu ada fakta
kesungguhan dalam mencari
dan kepengecutan saat mendapatkan

lingkaran setan telah menangkapku
memenjarakan sisi lain dari hatiku
aku terdiam, terpuruk dalam hampa
kosong dan hitam

dunia penuh tipu daya
dan aku terjebak di dalamnya
saat wajah mengatakan kedamaian
ada kebencian terukir di hati
aku diam menerawang
ketika suatu masa, itu hilang

2005

Hidup

Author: Unknown /

mengatur angin dan berjalan di atas air
bukan hidup sebenar-benar hidup
ironi terbalik yang tidak sesuai fakta
kadang jalan hidup seperti ini
mencari jati diri namun tetap berjalan lurus
mencintai seseorang yang baru ditemukan jiwa
namun siap untuk berputus asa

hidupku untuk matiku
namun tak kujalani hidupku dengan asaku
mengasah nyawa terselubung euforia
senda gurau belaka takkan menyelamatkan
berpangku tangan apalagi
manusia berusaha TUHAN berkata

hidupku untuk matiku
dan kujalani hidupku....
tanpa mati, seperti sebuah matahari
berseri, sepanjang rantai hati

2004

Harap Tanpa Asa

Author: Unknown /

mencari apa yang tak dapat kucari
mengharap yang takkan terdapatkan
hilang semua semu
aku mencintai
dan aku sangat ingin dicintai
namun semu yang kuharap ini
akan menjadi gelombang keinginan tanpa henti
memar diterjang
sakit mengerang
sedih terasa
membunuh ego mencari belahan jiwa
dan...
mencinta
tanpa balasan dicinta

2006

Galau Hati Yang Terukir

Author: Unknown /

meniti langkah menuju dirimu
seperti mencoba berjalan
melewati duri dan besi
Perih sedih
galau hati
kecewa
amarah
tak ada yang tersisa
terasa menyakitkan
terasa menyesakkan
aku ragu, yang jarang terjadi padaku
mampukah aku untuk berdiri
dan melanjutkan langkahku
atau aku lebih baik duduk tergugu
diam dan merintih sendu
beri tahu aku!
aku bingung, aku galau, aku bimbang!
bantulah aku, duhai gadis
bantu aku berdiri!
dan mengukir indah rasa galau ini
dalam hatiku! bukan hanya dalam anganku!

8 oktober 2005
22.25

Diantara Sabana Dan Stepa

Author: Unknown /

diantara sabana dan gurun,
mana yang akan kau pilih?
apa yang akan kau ketahui?
bersama angin,
akan kau temui kehalusan budi
mendahului bebatuan,
kau pelajari kemauan keras
atau bermain bersama rerumputan,
yang membisikkan penuh rendah hati
akankah kau mau berbalik dan mengerti?

diantara sabana dan gurun,
akankah kau melihat apa yang kulihat?
perpaduan penuh perhitungan
jutaan senyum, dan juga kemurungan
kehidupan terpancang disana
mengalir seperti indahnya nada mengalun
dan terpenggal oleh lolongan kematian
namun semua itu indah, bagiku
sebuah mahakarya yang teliti, sungguh, sangat teliti
akankah semua itu indah juga bagimu?

diantara sabana dan gurun,
apakah kau mengerti?


3 juli 2007

Dosaku Kelam

Author: Unknown /

Melewati hari tanpa henti
Berlalu lalang tanpa batas
Mencari jati diri yang tersembunyi
Apakah aku??

Kilauan emas tersirat kelam
Senja menjelang, menuju malam
Waktu berjalan sejalan nyawa
Siapakah aku??

Perjalanan hidup yang tanpa henti
"Harus kuhentikan!" ujarku lirih

Sayup-sayup ku lihat malaikat maut
Tersenyum sinis, menatap tajam
Dan memanggil..
...rohku yang kelam
...jiwaku yang suram
...hatiku yang buram
...sepi senyap, kelam tak benderang.

inikah aku selama ini?
Hamparan dosa hitam tak bertepi??
Lautan kejam dan hina ini???
Neraka jahanam!
Lintah busuk!
aku....
Nyawa tanpa jiwa!!!
mati, mati, mati..
matilah secara tersiksa

Tertawar sudah pengampunan
Terlewat sudah kesucian
Mati, mati, dan mati
dalam penyesalan

Bandung, juni 2005

Dia

Author: Unknown /

Dia

Dia datang dan menghilang
Meninggalkan sebuah bayang
Tanpa rasa, tanpa cita
Hanyalah semu yang ada
Pergi, dan takkan kembali
Membawa semua yang kumiliki

Dia berada diantara ada dan tiada
Sebuah khayal belaka
Merindunya, membayangkannya
Namun belum usai ini masa
Karena langit belum memutuskan
Tanpa dia, kosong menyiakan

Aku hanyalah seorang diri
Melewati waktu, dan hari
Tanpa batas, tanpa cemas
Akan tua, yang menjelang
Kuraih pahitnya dunia
Namun kuterima jua indahnya

Kanan dan kiri
Sebuah keterbalikan hidup ini
Seperti aku dan dia
Terbalik, takkan pernah menjadi sama
Namun ku akan menjadi janji
Menjanji, menjadi pelita hatinya
Hanya untuk dia

Bandung, Desember 2003,

Angan Dan Andai Milikku

Author: Unknown /

Angan dan Andai Milikku

Andai hidup seindah karangan bunga
Tentu tak akan sakit bila kehilangan
Andai semua impian dapat tercapai
Mungkin tak ada sesal di angan
Andai..hanya andai, bila ku dapat selalu
Berada disampingmu, setiap waktu
Karena kutahu, diriku takkan sebanding
Denganmu….
Andai semua itu kumiliki, angan dan andai
Semua itu, andai milikku..

26 April 2004

Aku Tak Mengerti

Author: Unknown /

ingin
takdir
harapan
asa
datang dan pergi
malam dan siang
kadang ku melepaskannya begitu saja
kadang aku mendambanya
apa yang aku inginkan, pada dasarnya, adalah hal yang tak ku mengerti
dan sekarang aku menginginkannya
mati untuk mendambanya
dan kadang kusesali
sepi
diam
sunyi
menjawabku,
mati!

11 juli 2007

Aku Adalah Orang Kesepian

Author: Unknown /

Ketika hatimu membeku
Adakah asa bagiku?
Saat kuhadapi semua
Bisakah ku melewatinya?
Manfaatkah bagiku
Untuk setia kepadamu
Walau dunia telah berputar
Meninggalkanku sendiri
Kembali ke dalam sepi

Robeklah hati ini
Bila kau kesal pada diriku
Karena ku bingung saat ini
Karena tak ada orang disampingku
Tolong..hancurkan sekalian
Biar ku mati terbawa asa
Yang terbang bebas, melayang
Tanpa harus menoleh lagi

Tak cukup dengan kata-kata
Semua yang ingin kuceritakan
Tak mungkin dengan tindakan
Kusisakan siang
Karena aku adalah orang kesepian
Lepaskan diriku
Lepaskan…dan biarkan ku sendiri
Sendiri…hingga mati…


Bandung, Desember 2003