maaf

Author: Unknown /

sesalku mungkin hanya semu

terbaring dalam kabut kelam di matamu

tak mengapa, wajar adanya

namun satu hal yang perlu kamu tau

beban ini sudah kupikul lama setelah itu

dan permohonan maaf itu masih ada

tak lekang tak berkarat namun tumbuh

penuh duri ia menusuk namun tetap kupelihara

dan secercah asa yang masih kupendam

semoga ia takkan padam

 

 ajie 

19 februari 2010

00.11 AM

selamat pagi!

Author: Unknown /

pagi ini tidak membekukan

hanya sekedar mendung berawan

sejuk yang menyenangkan

ah! secangkir kopi tentu ide brilian!

2 sendok gula tentu cukup

racikan ini racikan pagi hari

saat mentari masih malu-malu menampakkan diri

di tengah bulan februari

“selamat pagi!!”

 

 ajie 

18 februari 2010

08.05

belumkah terlambat?

Author: Unknown /

bukankah sejarah adalah mawar?

menarik untuk dijalani dan dikaji

melihat kembali kebodohan dan berjanji

“takkan ku ulangi”

namun bukankah sejarah adalah prasasti batu?

tak terhapus tak lekang waktu

dan waktu itu hitungan bulan, kawan

dan waktu itu kejam; tetap tertusuk saat mata terpejam

setengah tahun yang lalu, mungkin lebih

bodoh yang dengan sadar dilakukan meski perih

saat waktu kemudian mengkonsumsi harapan

dan harapan berubah menjadi tawa

maka, ketika asa itu akhirnya ku bawa

kembali dari kubur, jauh dari kelam

masih adakah mawar itu untuk aku genggam?

 

 ajie 

18 Februari 2010

00.48 AM

lady in blue

Author: Unknown /

meet me in your dream, lady in blue

as fading mists of Bromo, oh nothing is true

i was afraid of the dark, of the sorrow

as today is today, and there is no tomorrow

please be subtle, be gentle

be everything but disgruntle

be cherry, be happy

be the sun of this morning, lady

because the world is not eerie now

so you still can be my rainbow

out of shadow, where our paths may diverged

 

 ajie 

Februari 6, 2010

00.19 AM

balada mahasiswa masa kini

Author: Unknown /

oh mahasiswa

yang katanya generasi penerus bangsa

tapi dihimpit sana-sini tak bisa bersuara

sedikit teriak dicurigai anarki

tidak teriak dibilang golongan ideologi kiri

apalagi teriak keras, yaudah putus saja jadi mahasiswa

 

oh mahasiswa

menuntu ilmu saja makin susah

kos naik buat makan harga naik bensin juga naik

sayang ipk tidak naik-naik

mau kuliah kadang air ledeng tak nyala

rupa-rupanya pemadaman bergiliran instansi negara

sesampai di kampus berjumpa palang di tempat parkir

rupa-rupanya iuran semester masih tidak cukup, parkir pun harus bayar!

ternyata tidak boleh ikut ujian, iuran belum lunas

benar adanya peribahasa

“ilmu itu mahal, kawan!”

 

yasudah, sang mahasiswa berencana melihat nilai

oh ternyata komputer rusak, maklum, sistem operasinya DOS

tapi sang mahasiswa tetap bersyukur, teman fakultas sebelah tidak beruntung

papan pengumuman adalah satu-satunya sumber informasi nilai

tidak dipasang ya simpan penasaran sampai nanti dipasang

entah kapan

 

si mahasiswa lantas bertanya, ini jawabannya :

“diam sajalah,

toh dunia tetap berputar tak hiraukan nada sumbang

anda teriak saya diam lantas tandatangan surat peringatan

anda diam itu yang saya idam-idam”

 

akhirnya mahasiswa diam saja

hak diinjak-injak sudah biasa

“pengaruh lingkungan” katanya

“penuhi saja kewajiban, hak tak perlu hiraukan” sambungnya

tentu saja, ia sudah jadi apatis pragmatis atau entah apalah namanya

oh mahasiswa…

 

 ajie 

3 Februari 2010

00.40 AM