gadis jeruk, kabut akan pergi

Author: Unknown /

gadis jeruk, waktu telah menjawab
begitu banyak pertanyaan tentang fana dan impian
mengajarkan akan arti setia
layaknya bumi yang selalu berputar
layaknya sinar matahari di kala pagi
layaknya bulan dan bintang yang bersinar
seperti malam ini
yang akan selalu terulang, walau terkadang badai datang
mungkin fajar nanti membawa kabut tebal
dan sang putri malam hanya bisa mengintip dari balik awan
namun ketahuilah, ia selalu melihat bumi seperti itu
selama jutaan tahun yang berlalu
maka begitu pula diriku dan dirimu

gadis jeruk, malam ini akan usai
mentari telah beranjak
dan percakapan kita akah berakhir
ku akui satu hal, embun pagi ada di mataku
karena bulir-bulir air lembut itu telah lama hilang
dan yang tersisa hanya sebuah lilin hijau yang menyala
yang telah menyala selama 5 tahun putaran semesta
malam ini akan segera habis; api yang dihembus angin pun tergetar
tetapi, ruang yang telah tercipta akan selalu ada
dan mungkin suatu saat tetesan air akan kembali memenuhi dahaga
lima dinamika manusia
dan jalan setapak yang telah dilalui
suatu saat mungkin akan kembali
hanya, mungkin.

gadis jeruk, telah habis waktuku bercerita
bab terakhir dari coretan-coretanku
yang telah kutulis selama empat tarian bintang
harapanku hanya satu; untuk kau mengerti
apa keinginanmu dan tujuanku
karena kita telah beranjak dewasa
dan memilih jalan setapak yang kita jejak
dan berjalan di malam sepi
hingga saatnya nanti, suatu hari
bulan dan bintang kembali menemani malam
saat kabut perlahan pergi


*saat berjalan bersama bukan lagi jawaban, berjalan pergi adalah pilihan


 Ajie
9 Oktober 2010
5am

0 comments:

Post a Comment