detik demi detik berlalu
saat binatang malam melangkah keluar
menyanyikan lagu sendu menghanyutkan
dan saat waktu berhenti sekejap
untuk menyambut merekahnya sang purnama
cantik, terangnya memancarkan kesempurnaan
namun aku hanya melihat kegelapanku
menusuk tulang terdalamku dengan dinginnya
menahan jiwa dari senyuman sekitar
"gelap," ku berkata dengan lirih
hampa....
dan aku hanya melihat ketakutanku
menabuh jantungku dengan semangatnya
menutup telinga hatiku dari denyut sang malam
dingin...
"mungkin ini hanya sementara," pikirku
"dan takkan lama sebelum terang datang."
namun aku mati dalam penantianku
mungkin karena aku hanya menanti, duduk terbuai
merdunya burung hantu bersiul pun hilang
gemertak pepohonan membeku seketika
rembulan kehilangan sinarnya;atau aku?
dan untuk terakhir kalinya aku berteriak lirih dalam dada,
"sebuah ketidakpastian telah membunuhku"
ajie
ditulis akhir 2007
sebuah ketidakpastian telah membunuhku
Author: Unknown /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
izin copas ya
Post a Comment