bukankah sejarah adalah mawar?
menarik untuk dijalani dan dikaji
melihat kembali kebodohan dan berjanji
“takkan ku ulangi”
namun bukankah sejarah adalah prasasti batu?
tak terhapus tak lekang waktu
dan waktu itu hitungan bulan, kawan
dan waktu itu kejam; tetap tertusuk saat mata terpejam
setengah tahun yang lalu, mungkin lebih
bodoh yang dengan sadar dilakukan meski perih
saat waktu kemudian mengkonsumsi harapan
dan harapan berubah menjadi tawa
maka, ketika asa itu akhirnya ku bawa
kembali dari kubur, jauh dari kelam
masih adakah mawar itu untuk aku genggam?
ajie
18 Februari 2010
00.48 AM
0 comments:
Post a Comment